Masalah yang sering timbul pada kuku sering membuat kita jadi stres dan frustasi. Bayangkan saja, gimana kalo kita pas lagi salaman, tapi kuku kita menguning.
Hadech. .
Nah, ni da tips mengatasi 7 masalah kuku yang sering timbul:
Kuku
menguning
Biasanya, warna kuning pada kuku dialami oleh penggemar cat kuku, terutama untuk cat kuku berwarna gelap, seperti merah tua, burgundy, hitam, dan cokelat. Noda kuning makin parah terlihat bila cat kuku tak dihapus dalam 10 hari. Tak perlu khawatir, noda kuning ini bersifat sementara. Solusinya, pastikan mengoleskan base coat sebelum memakai cat kuku , dan hindari cat kuku yang mengandung zat aktif yang keras seperti formaldehyde dan toluene. Gunakan cat kuku maksimal tak lebih dari 10 hari, lalu bersihkan dan biarkan kuku bernapas selama beberapa hari sebelum mengoleskannya lagi dengan cat baru.
Kuku mudah patah
Kuku yang mudah patah bisa dijumpai pada kuku yang tipis maupun tebal. Biasanya, kuku tipis mudah sekali terkelupas, sementara kuku yang tebal sering patah di bagian ujungnya. Solusinya, konsumsi vitamin dan kalsium yang tepat untuk kuku agar terhindar dari pengapuran.
Kutikula keras
Kutikula adalah kulit berwarna putih yang mengeras dan menimbun di pinggiran kuku, akibat kurang minum air putih atau seringnya terkena sabun dan detergen saat mencuci. Masalah ini tidak dapat dihilangkan hanya dengan pemakaian hand lotion atau hand cream. Solusinya, lakukan manicure dengan gunting khusus kutikula dan sebaiknya dilakukan oleh ahlinya di salon kuku tepercaya. Jika tidak, kutikula akan terangsang dan tumbuh makin tebal.
Kuku dehidrasi
Jika kuku terlihat bergaris vertikal di permukaan dalam jumlah banyak atau berlapis dan terkadang mudah mengelupas, ini adalah tanda-tanda kuku Anda dehidrasi dan memerlukan perawatan. Hal ini diakibatkan oleh pemotongan kuku yang terlalu pendek atau kurangnya kadar air dan minyak pada kuku. Solusinya, jangan gunting kuku terlalu pendek dan sebaiknya dirapikan dengan kikir. Usahakan panjang kuku tidak kurang dari ujung daging jari Anda agar tidak terasa sakit dan kuman tidak mudah masuk dan sembunyi di balik kuku.
Kuku menguning
Mendengar kata jamur, rasanya menakutkan sekali, bukan? Jamur di kuku bentuknya seperti bubuk putih pada permukaan. Awalnya mungkin Anda tak menyadari, karena bubuk putih ini kadang-kadang tak terlihat. Namun, jika dibiarkan lama, warnanya akan berubah menjadi kuning kehijauan dan mulai timbul bau. Di saat inilah jamur sudah mulai menjadi masalah. Selain bakteri sebagai penyebab utamanya, juga karena cara pengguntingan kuku yang kurang tepat sehingga kotoran mudah masuk. Terutama ketika menggunting kuku muncul luka. Solusinya, rajinlah merendam kuku dengan obat khusus jamur kuku. Untuk manicure pedicure, selalu pilih salon yang tepercaya dan berkualitas,dengan peralatan yang steril. Atau, agar aman, bawa sendiri peralatan manicure Anda ke salon agar tak tertular penyakit kuku orang lain. Sebaiknya hindari dulu menggunakan cat kuku sampai jamur benar-benar hilang.
Kuku tumbuh ke dalam (ingrown nail)
Bentuk kuku yang melengkung paling rentan terhadap kondisi kuku tumbuh ke dalam. Selain itu, kuku yang cara mengguntingnya salah mengakibatkan arah tumbuh kuku menusuk daging sehingga muncul nyeri. Bisa terjadi di semua kuku, tapi paling sering adalah ibu jari. Kuku yang tumbuhnya melengkung butuh teknik pengguntingan khusus. Melakukannya sendiri tidak disarankan. Lebih baik serahkan ke terapis salon kuku yang tepercaya dan memahami cara menangani masalah ingrown nail. Kadang-kadang, rasa nyeri ini tidak diperhatikan dan dibiarkan saja, dan tahu-tahu kuku sudah membengkak dan bernanah. Bila ini terjadi, segera ke dokter kulit.
Kuku tumbuh lambat
Jika Anda memiliki kebiasaan menggigit kuku sehingga kuku menjadi lembek, inilah yang menjadi penyebab kuku tumbuh lambat. Satu-satunya cara adalah dengan menghentikan kebiasaan buruk menggigit kuku dan memberikan vitamin untuk kuku agar tumbuh sehat. Menggunakan kuku palsu dari gel atau silikon bisa menjadi solusi untuk menghentikan kebiasaan buruk ini.
Biasanya, warna kuning pada kuku dialami oleh penggemar cat kuku, terutama untuk cat kuku berwarna gelap, seperti merah tua, burgundy, hitam, dan cokelat. Noda kuning makin parah terlihat bila cat kuku tak dihapus dalam 10 hari. Tak perlu khawatir, noda kuning ini bersifat sementara. Solusinya, pastikan mengoleskan base coat sebelum memakai cat kuku , dan hindari cat kuku yang mengandung zat aktif yang keras seperti formaldehyde dan toluene. Gunakan cat kuku maksimal tak lebih dari 10 hari, lalu bersihkan dan biarkan kuku bernapas selama beberapa hari sebelum mengoleskannya lagi dengan cat baru.
Kuku mudah patah
Kuku yang mudah patah bisa dijumpai pada kuku yang tipis maupun tebal. Biasanya, kuku tipis mudah sekali terkelupas, sementara kuku yang tebal sering patah di bagian ujungnya. Solusinya, konsumsi vitamin dan kalsium yang tepat untuk kuku agar terhindar dari pengapuran.
Kutikula keras
Kutikula adalah kulit berwarna putih yang mengeras dan menimbun di pinggiran kuku, akibat kurang minum air putih atau seringnya terkena sabun dan detergen saat mencuci. Masalah ini tidak dapat dihilangkan hanya dengan pemakaian hand lotion atau hand cream. Solusinya, lakukan manicure dengan gunting khusus kutikula dan sebaiknya dilakukan oleh ahlinya di salon kuku tepercaya. Jika tidak, kutikula akan terangsang dan tumbuh makin tebal.
Kuku dehidrasi
Jika kuku terlihat bergaris vertikal di permukaan dalam jumlah banyak atau berlapis dan terkadang mudah mengelupas, ini adalah tanda-tanda kuku Anda dehidrasi dan memerlukan perawatan. Hal ini diakibatkan oleh pemotongan kuku yang terlalu pendek atau kurangnya kadar air dan minyak pada kuku. Solusinya, jangan gunting kuku terlalu pendek dan sebaiknya dirapikan dengan kikir. Usahakan panjang kuku tidak kurang dari ujung daging jari Anda agar tidak terasa sakit dan kuman tidak mudah masuk dan sembunyi di balik kuku.
Kuku menguning
Mendengar kata jamur, rasanya menakutkan sekali, bukan? Jamur di kuku bentuknya seperti bubuk putih pada permukaan. Awalnya mungkin Anda tak menyadari, karena bubuk putih ini kadang-kadang tak terlihat. Namun, jika dibiarkan lama, warnanya akan berubah menjadi kuning kehijauan dan mulai timbul bau. Di saat inilah jamur sudah mulai menjadi masalah. Selain bakteri sebagai penyebab utamanya, juga karena cara pengguntingan kuku yang kurang tepat sehingga kotoran mudah masuk. Terutama ketika menggunting kuku muncul luka. Solusinya, rajinlah merendam kuku dengan obat khusus jamur kuku. Untuk manicure pedicure, selalu pilih salon yang tepercaya dan berkualitas,dengan peralatan yang steril. Atau, agar aman, bawa sendiri peralatan manicure Anda ke salon agar tak tertular penyakit kuku orang lain. Sebaiknya hindari dulu menggunakan cat kuku sampai jamur benar-benar hilang.
Kuku tumbuh ke dalam (ingrown nail)
Bentuk kuku yang melengkung paling rentan terhadap kondisi kuku tumbuh ke dalam. Selain itu, kuku yang cara mengguntingnya salah mengakibatkan arah tumbuh kuku menusuk daging sehingga muncul nyeri. Bisa terjadi di semua kuku, tapi paling sering adalah ibu jari. Kuku yang tumbuhnya melengkung butuh teknik pengguntingan khusus. Melakukannya sendiri tidak disarankan. Lebih baik serahkan ke terapis salon kuku yang tepercaya dan memahami cara menangani masalah ingrown nail. Kadang-kadang, rasa nyeri ini tidak diperhatikan dan dibiarkan saja, dan tahu-tahu kuku sudah membengkak dan bernanah. Bila ini terjadi, segera ke dokter kulit.
Kuku tumbuh lambat
Jika Anda memiliki kebiasaan menggigit kuku sehingga kuku menjadi lembek, inilah yang menjadi penyebab kuku tumbuh lambat. Satu-satunya cara adalah dengan menghentikan kebiasaan buruk menggigit kuku dan memberikan vitamin untuk kuku agar tumbuh sehat. Menggunakan kuku palsu dari gel atau silikon bisa menjadi solusi untuk menghentikan kebiasaan buruk ini.
0 komentar:
Posting Komentar